Kamis, 22 Februari 2024

SOAL DAN MATERI UTS PRAKARYA KELAS VIII SEMESTER II TAHUN 2024

MATERI 

Kerajinan Bahan Limbah Keras

BUTIR SOAL

1. Jelaskan konsep dasar dari Kerajinan Bahan Limbah Keras! Sebutkan beberapa contoh limbah keras yang dapat dijadikan bahan kerajinan, dan jelaskan mengapa penggunaan limbah tersebut dapat dianggap ramah lingkungan.

 

2. Bagaimana langkah-langkah pembuatan kerajinan dari limbah keras yang kamu ketahui? Jelaskan prosesnya secara rinci, mulai dari pemilihan bahan hingga tahap finishing produk. Berikan contoh kerajinan yang dapat dibuat dengan teknik tersebut.

 

3. Mengapa penting bagi kita untuk mendukung upaya daur ulang dan pengolahan limbah keras menjadi produk kerajinan? Jelaskan dampak positifnya terhadap lingkungan dan ekonomi lokal.

 

4. Pilih salah satu jenis limbah keras, seperti botol plastik atau kardus bekas, dan kembangkan ide untuk membuat kerajinan yang inovatif dan bermanfaat dari limbah tersebut. Jelaskan langkah-langkah pembuatannya dan manfaatnya.

 

5. Bagaimana peran teknologi dalam pengembangan Kerajinan Bahan Limbah Keras? Jelaskan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas dan efisiensi dalam menciptakan produk kerajinan dari limbah keras.

 Keteragan:

Tulislah soal beserta jawabannya kemudian kirim ke alamat berikut:

👉watiman12desember90@gmail.com

 

MATERI & SOAL UTS KELAS IX SEMESTER II TAHUN 2024

MATERI

Kerajinan Berbasis Media Campuran

BUTIR SOAL

1. Jelaskan konsep Kerajinan Berbasis Media Campuran dan berikan contoh konkret dari produk kerajinan yang menggunakan media campuran. Bagaimana kombinasi media tersebut memberikan nilai tambah pada produk ?


2. Sebagai siswa kelas 9, bagaimana Anda dapat mengaplikasikan konsep Kerajinan Berbasis Media Campuran dalam pembuatan produk kreatif? Jelaskan langkah-langkahnya beserta media yang akan Anda kombinasikan !


3. Diskusikan peran teknologi dalam mendukung pengembangan Kerajinan Berbasis Media Campuran. Berikan contoh teknologi yang dapat digunakan dan dampak positifnya terhadap kreativitas dalam menciptakan produk kerajinan !

 

4. Apa tantangan utama yang mungkin dihadapi dalam pembuatan Kerajinan Berbasis Media Campuran? Bagaimana Anda sebagai siswa dapat mengatasi tantangan tersebut dan tetap menghasilkan produk yang berkualitas ?

 

5. Pilih salah satu produk kerajinan berbasis media campuran yang terkenal dan jelaskan proses pembuatannya secara detail. Sejauh mana kombinasi media mempengaruhi estetika dan fungsi produk tersebut ?

Keteragan:

Tulislah soal beserta jawabannya kemudian kirim ke alamat berikut:

👉watiman12desember90@gmail.com

Selasa, 06 Februari 2024

KERAJINAN


BAB I
KERAJINAN BAHAN LIMBAH KERAS

    Pada kelas VII semester II sudah dibahas tentang limbah lunak organik dan anorganik. Pada kelas VIII semester II ini secara khusus akan membahas tentang limbah keras organik dan anorganik. Bahan limbah merupakan bahan yang sangat potensial untuk dijadikan bahan pembuatan kerajinan. Di tangan-tangan kreatif, limbah keras organik dan anorganik dapat disulap menjadi aneka kerajinan yang unik dan menarik. Oleh sebab itu, pada semester ini kita masih membahas bahan limbah. Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah. 

    Limbah keras juga terbagi menjadi dua yaitu limbah keras organik dan anorganik. Limbah keras organik adalah limbah yang berasal dari alam (tumbuhan dan hewan) bersifat keras, padat, dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai dalam tanah. Limbah keras anorganik adalah jenis limbah yang berwujud keras, padat, sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Contoh limbah keras anorganik adalah plastik, pecahan keramik, pecahan kaca, dan baja. Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam dan kimia yang tidak terbaharui. Akumulasi limbah yang merupakan sisa hasil buangan mempunyai potensi sebagai polutan (penyebab polusi). Oleh karena itu, dengan proses daur ulang limbah mendapat perhatian khusus dan penanganan yang maksimal. 

    Limbah keras relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa  terurai tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah tersebut berasal  dari sumber daya yang berasal dari pertambangan seperti minyak bumi, batubara, besi, timah, dan nikel. Limbah umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domistik yaitu dari sampah rumah tangga, contohnya: cangkang kerang, tampurung kelapa, sisik ikan, kaleng bekas, botol,  plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecah-pecahan gelas, tulang-belulang, stereofoam dan lain-lain. Pengolahan limbah organik dan anorganik memiliki teknik yang berbeda. Limbah organik biasanya didaur ulang menjadi pupuk tanaman sampai dengan bahan bakar biogas. Sementara limbah keras  yang ada  di lingkungan masyarakat terlebih dahulu dilakukan pengolahan melalui beberapa cara berikut. 

1. Sanitasi (Sanitary Landfill) Sanitary  landfill yaitu suatu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik. 

2. Pembakaran (Incineration) Pada incineration,  sampah dibakar di dalam alat insinerator. Hasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran. 

3. Penghancuran (Pulverisation ) Pada pulverisation, penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil pengumpul sampah yang telah dilengkapi dengan alat pengaduk sampah. Sampah-sampah tersebut langsung dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dimanfaatkan untuk menimbun tanah yang letaknya rendah. 

    Limbah keras yang dapat didaur ulang yaitu tempurung kelapa, cangkang kerang, tulang belulang,   plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbahlimbah dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan. Jika dinilai tidak layak pakai, maka limbah dapat diselesaikan dengan cara dibakar. Sebaliknya limbah yang masih dalam kondisi utuh, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang kerajinan secara ekonomi nilainya akan meningkat. Sebagai generasi muda, kepedulian dan kepekaan terhadap lingkungan hidup perlu ditanamkan sejak dini. Tantangannya membutuhkan usaha dan kreativitas kita untuk memperbaiki kondisi lingkungan menjadi lebih baik. Pengetahuan dan pemahaman tentang desain berkelanjutan seperti yang telah diuraikan pada bab terdahulu perlu dipelajari lebih dalam sehingga solusi limbah keras sebagai bahan baku kerajinan dapat berkembang berdasarkan analisis yang tepat.

    Jika kita melihat di berbagai kegiatan pameran kerajinan, kerajinan dari bahan limbah keras hasil karya putra putri bangsa Indonesia sungguh luar biasa, kental dengan kearifan lokal dan budaya Nusantara sehingga menggugah hati untuk membeli. Jika produk berkualitas maka harga tidak lagi menjadi persoalan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia adalah orang yang kreatif dan senang mencari peluang serta cinta produk dalam negeri.


    Dalam penciptaan produk kerajinan dari limbah keras lebih pada memunculkan ciri khas pengrajin dalam mengembangkan desain kerajinannya. Sejak dahulu masyarakat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dari mulai kebutuhan pribadi, rumah tangga hingga hanya sekadar kebutuhan penghias rumah/kantor. Berdasarkan pengamatan tersebut kerajinan dari bahan dasar limbah keras dapat dibuat dengan berbagai bentuk dan fungsinya. 

    Pada Gambar 1.2 terlihat produk yang berasal dari bahan limbah. Perhatikanlah produk tersebut. Produk-produk tersebut memiliki ciri khas bahan dari limbah organik atau anorganik sebagai bahan dasarnya. Bahan limbah keras yang akan kita pelajari bersama adalah kerajinan dari bahan limbah aneka cangkang kerang, sisik ikan dan tulang ikan, dan tempurung kelapa. Sedangkan bahan kerajinan dari limbah keras anorganik adalah botol plastik, pecahan keramik dan pecahan kaca. Perhatikanlah jenis produk apa yang bisa dihasilkan dari bahan limbah keras tersebut. Amati dan teliti lebih jauh jenis-jenis bahan limbah keras yang dapat ditemui di lingkungan sekitar yang dapat digunakan sebagai produk kerajinan. 

A. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Keras 

    Pengolahan limbah keras maupun organik memiliki prinsip yang sama yaitu dengan sistem 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Bacalah kembali bagian terdahulu agar dapat memahaminya kembali. Upaya melakukan recycle (mendaur ulang limbah keras menjadi karya kerajinan tangan) berarti sudah dapat mengatasi masalah lingkungan yang mengganggu kehidupan. Reduce, reuse, dan recycle dalam proses pembuatan produk kerajinan harus selalu dijalankan. Tindakan dapat meminimalisir sampah yang dihasilkan dalam proses produksi kerajinan.

    Penggunaan bahan limbah keras untuk dirancang menjadi sebuah produk kerajinan tidaklah mudah. Kita harus memiliki motivasi yang besar dalam proses kreatif dan mengatasi masalah limbah di lingkungan, sehingga tidak sulit untuk melahirkan rancangan yang besar. Kita perlu mengetahui dan memahami prinsip dasar yang membangun kesadaran bahwa mendesain bahan limbah keras merupakan proses menata ulang kebermanfaatan dari sebuah produk yang telah hilang nilai gunanya. Seperti yang telah diuraikan pada bab terdahulu bahwa seharusnya sebuah rancangan bersifat berkelanjutan (sustainable design), tidak hanya cukup secara ekonomi saja, tetapi harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan, sosial, dan budaya ke dalam produk. Hal tersebut agar desain lebih dapat bertanggung jawab dalam menjawab tantangan dalam masyarakat global. Begitu juga seorang desainer produk harus memahami pentingnya pemahaman ini. 

    Proses kreatif akan ditemukan saat seseorang telah memperoleh daya serap, imajinasi melalui pengetahuan terhadap materi bahan, alat dan proses yang akan ditekuninya. Pengetahuan bahan limbah keras, penggunaan alat dan kemampuan keteknikan dalam bertukang akan melahirkan sebuah proses kreatif itu sendiri. Jadi, kreativitas harus diupayakan tercipta dengan banyak langkah. Setelah kreativitas muncul maka akan melahirkan produk. Jika dibuatkan dalam skema sebagai berikut.


B. Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Keras
    
    Limbah keras yang digunakan sebagai bahan dasar kerajinan dapat dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut.

1. Limbah Keras Organik 
    Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang pejal, solid, kuat dan tidak mudah berubah bentuk, berasal dari sumber daya alam daratan dan lautan. Contohnya cangkang kerang laut, sisik ikan keras, tulang ikan, tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing), tempurung kelapa, dan potongan kayu. Hampir semua limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk 11 Prakarya kerajinan, tetapi diperlukan peralatan yang cukup kuat untuk membantu dalam pengerjaannya.



2. Limbah Keras Anorganik 
    Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran, dan penghancuran. Contohnya pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan keramik, pecahan kaca, wadah/botol plastik, dan kaleng. Meskipun begitu, tidak semua limbah keras dapat diolah kembali menjadi karya kerajinan karena keterbatasan alat dan teknologi.


       Limbah keras dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Proses recycle yaitu mendaur ulang limbah keras menjadi karya kerajinan dapat membantu menyelesaikan masalah lingkungan tersebut. Mulailah dari sekarang, untuk hidup yang lebih baik! Lakukanlah pengamatan terhadap gambar beberapa produk kerajinan dari limbah keras yang ada di ling - kunganmu. 

C. Pengolahan Bahan Limbah Keras 

    Produk kerajinan dari bahan limbah keras yang dimaksud adalah limbah keras organik dan anorganik. Banyak orang yang sudah memanfaatkan limbah keras ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi. Temuan-temuan desain produk kerajinan dari limbah keras selalu bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang telah menaruh perhatian terhadap pemanfaatan limbah keras sebagai produk kerajinan.

     Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Dari daerah manakah kamu berasal? Setiap daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah keras dari masing-masing daerah berbeda. Limbah anorganik memiliki kecenderungan dihasilkan oleh kawasan industri dan domestik (rumah tangga). Misalnya di wilayah industri limbah keras yang ada umumnya berupa puing-puing logam dan pecahan kaca. Sementara limbah keras dari rumah tangga umumnya berupa plastik dan tulang-belulang limbah pangan dari hewani. 

     Proses pengolahan masing-masing bahan limbah keras secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Di bawah ini proses pengolahan sederhana yang dapat dilakukan untuk bahan limbah keras.

1. Pemilahan bahan limbah Seleksi bahan limbah keras perlu dilakukan sebelum proses produksi. 
2. Pembersihan limbah Keadaan limbah keras biasanya tidak cukup bersih. Oleh karena itu, perlu              dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen agar zat bekas makanan atau minuman dapat            larut dan limbah keras menjadi bersih. 
3. Pengeringan Pengeringan dilakukan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari                    langsung  atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering. 
4. Pewarnaan Pewarnaan pada limbah keras dapat dilakukan dengan cara disemprot atau dikuas dengan      cat. 
5. Pengeringan setelah pewarnaan Setelah diberi warna, bahan limbah harus dikeringkan kembali               dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan. 6. Penghalusan bahan agar siap pakai Bahan       limbah yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga    berbagai macam caranya, seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.

D. Proses Produksi Kerajinan Bahan Limbah Keras

    Produk kerajinan dari bahan limbah keras yang dimaksud adalah limbah keras organik dan anorganik. Limbah keras kedua kategori ini cu- 14 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2 kup banyak di lingkungan kita. Orang sudah banyak yang memanfaatkan limbah ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi. Temuan-temuan desain produk kerajinan dari limbah organik selalu bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang perhatian terhadap pemanfaatan limbah sebagai produk kerajinan.

      Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Dari daerah manakah kamu berasal? Setiap daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah keras organik dan anorganik dari masing-masing daerah berbeda. Di bawah ini merupakan penggolongan hasil limbah keras yang dapat dijadikan bahan baku produk kerajinan dilihat dari kondisi wilayahnya.

1. Daerah pesisir pantai/laut 
    Limbah keras yang banyak tersedia seperti cangkang kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, dan             tulang ikan. 
2. Daerah pegunungan 
    Limbah keras yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah limbah kayu pinus, kayu abasia, dan kayu      kamper. 
3. Daerah pertanian 
    Limbah keras yang didapat di daerah ini adalah tulang-tulang hewan ternak seperti tulang sapi,                 kerbau, kambing, ayam, serta tulang ikan. 
4. Daerah perkotaan 
    Limbah keras yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya berupa pecahan kaca, pecahan keramik,     potongan logam, dan aneka plastik bekas perabot.

1. Kerajinan Bahan Limbah Keras Organik 

     Bahan limbah organik keras dapat menghasilkan produk kerajinan yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Apalagi jika didesain dengan inovasi yang selalu mengikuti perkembangan zaman. Produk kerajinan yang telah jadi akan semakin bernilai jika diberi kemasan yang baik dan menarik. Di bawah ini contoh produk kerajinan dari limbah keras organik yang dapat menginspirasi pembuatan karya. 

A. Kerajinan Limbah Cangkang Kerang 

    Perairan Indonesia sangat luas dengan aneka satwa air penghuninya. Beraneka jenis kerang yang hidup di dalamnya dan beraneka ragam pula bentuknya. Apakah kamu mengetahui pengertian kerang itu? Bahasa latin kerang yaitu molusca, yaitu hewan air yang bertubuh keras yang memiliki cangkang. Kerang terbagi dua yaitu kerang betina dan jantan. Di daerah perkotaan atau pinggir kota, limbah cangkang kerang banyak dijumpai di restoran sea food. Di tempat seperti ini dapat ditemui jenis cangkang kerang laut yang menjadi limbah. Kulit cangkang kerang memang memenuhi tempat sampah, karena ukuran daging kerang yang kecil membuat limbah cangkang kerang menumpuk dan tidak sedap dipandang. Banyak orang sudah banyak yang memanfaatkan cangkang kerang ini sebagai karya kerajinan. Turis mancanegara pun banyak yang menyukai karya kerajinan dari cangkang kerang produksi pengrajin Indonesia.
 
    Sejak dahulu cangkang kerang merupakan produk terbaik yang dihasilkan dari pengrajin Indonesia. Kini banyak negara asing yang turut bersaing mengikuti jejak Indonesia. Salah satunya Vietnam yang kini menjadi pesaing bisnis kerang dengan Indonesia. Oleh sebab itu, sebagai generasi penerus, kreativitasmu perlu diasah terus menerus agar menghasilkan produk unggulan yang unik dan disukai banyak orang serta dapat menyaingi negara lain. 16 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2 Dahulu cangkang kerang dibuat menjadi produk mainan anak. Anak-anak sangat senang menggunakan mainan dari cangkang kerang yang berbentuk aneka hewan lucu. Namun, dengan berkembangnya teknologi, produk kerajinan cangkang kerang tidak hanya dibuat dengan cara disusun dan ditempel. Tetapi, juga dibor dan dipadukan dengan bahan logam. Dengan kreativitas dan inovasi dari perajin dapat dihasilkan kerajinan cangkang kerang yang indah dan unik

    Adapun proses pengolahan cangkang kerang setelah diambil dari pantai sebagai berikut. 

   1) Cangkang kerang dipilah-pilah sesuai ukuran dan bentuknya. 
   2) Cangkang kerang dicuci dengan menggunakan air mengalir dan direndam dalam larutan natrium            soda, agar sisa-sisa daging cangkang kerang dan kotoran, serta bau yang ada di dalam cangkang             kerang dapat larut. 
   3) Cangkang kerang dikeringkan dengan pengering, tidak menggunakan sinar matahari langsung,                 agar kualitas cangkang kerang tetap terjaga baik. 
   4) Persiapan bahan baku cangkang kerang dengan cara dikikir, diamplas, ataupun dipotong sesuai                 kebutuhan. 
  5) Cangkang kerang siap dibuat produk kerajinan sesuai desain yang telah dibuat. 

1) Bahan pembuatan kerajinan dari cangkang kerang

    Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan cangkang kerang adalah kerang. Kerang yang dimanfaatkan juga beragam bentuknya. Setiap kerang memiliki nama seperti kerang darah, kerang hijau, kerang lokan, kerang remis, dan kerang tiram. Bahan-bahan tersebut dapat dipadukan dengan berbagai hiasan seperti logam perak, manik-manik, dan mata-mataan untuk bentuk hewan.


2) Alat pembuatan kerajinan cangkang kerang 

    Alat pembuatan kerajinan kerang di antaranya amplas, kikir, dan lem tembak. Ada juga yang menggunakan mesin gerinda untuk menghaluskan atau membuang bagian yang tidak perlu.


3) Produk kerajinan dari limbah cangkang kerang 

    Hasil dari limbah cangkang kerang adalah kerajinan yang unik dan disukai banyak orang. Cangkang kerang yang berukuran kecil dan pipih dapat dibuat sebagai pelapis tempat sabun, penghias frame foto atau cermin, kap lampu, kotak perhiasan, dan aneka lampu. Cangkang kerang yang berukuran sedang dapat dijadikan sebagai tirai, replika hewan, bunga, dan miniatur bangunan.



B. Kerajinan Limbah Sisik Ikan 

    Perairan Indonesia sangat kaya akan hasil lautnya, terutama ikan. Dari produk ikan, dihasilkan limbah yang dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan. Limbah ikan berupa sisik dan tulang ikan. Di daerah pesisir pantai banyak nelayan yang menjual ikan dan mengolahnya di tempat pelelangan ikan. Limbah sisik ikan banyak dijumpai di sana dan terbuang percuma. Belum banyak orang yang memahami bahwa sisik ikan dapat didaur ulang. Limbah dari sisik ikan itu bisa menghasilkan produk yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis tinggi jika dapat mengolahnya. 

    Sebagian besar jenis ikan menghasilkan sisik yang berbeda ukuran dan ketebalannya. Sisik ikan kakap lebih sering digunakan sebagai produk kerajinan karena sisiknya lebih kokoh, tebal, dan besar dibanding sisik ikan mas atau mujair. Meskipun begitu, sisik-sisik jenis ikan selain kakap ini pun dapat diolah, tentunya disesuaikan dengan jenis kerajinan yang akan dibuat. 

    Berikut ini adalah cara mengolah sisik-sisik ikan agar dapat dipakai sebagai bahan baku produk kerajinan.

1. Sisik-sisik ikan direndam selama 2 jam dengan air detergen dan dibilas dengan air bersih sebanyak 3     kali hingga benarbenar bersih dari detergen. 
2. Rendam kembali sisik-sisik ikan dengan campuran air jeruk nipis dan air selama 2 jam agar bau             amisnya hilang. 
3. Pisahkan sisik ikan sesuai ukuran dan ketebalan dan tiriskan dengan saringan. 
4. Pemberian warna pada sisik-sisik ikan diperlukan kehatihatian. Rebuslah air hingga hangat dengan         ditambahkan larutan benzoat sebagai pengawet. 
5. Masukkan pewarna wantex atau cat tekstil pada panci dan masukkan pula sisik-sisik ikannya. Perlu         diperhatikan jangan sampai air menjadi mendidih, karena sisik ikan akan menjadi matang dan                 menempel satu sama lain. 
6. Matikan kompor dan biarkan sisik-sisik ikan itu terendam zat warna selama 20 menit. 
7.Tiriskan sisik-sisik ikan dan keringkan dengan cara diangin-anginkan agar permukaan tidak                    melengkung. 

a) Bahan pembuatan kerajinan dari limbah sisik ikan 

    Bahan pembuatan kerajinan limbah sisik ikan di antaranya, sisik ikan, pewarna, jeruk nipis, natrium benzoat, semprot clear, dan aneka pernak-pernik aksesoris seperti peniti bros, kawat anting-anting, tali kalung, penjepit rambut, dan sirkam.



b) Alat pembuatan kerajinan limbah sisik ikan 

    Alat pembuatan kerajinan limbah sisik ikan yang digunakan adalah tang lancip, panci, spatula, dan kompor.



c) Produk Kerajinan dari bahan limbah sisik ikan 

    Limbah sisik ikan bisa dijadikan sebagai bahan utama pembuatan aksesori seperti anting-anting, cincin, kalung, bros, dan gelang. Hasilnya lebih terlihat unik, artistik, dan menarik. Selain itu, dapat pula dikembangkan menjadi bentuk-bentuk penghias kartu, wadah serbaguna, dan miniatur hewan bersisik seperti naga atau bentuk lainnya. Perbanyaklah mengamati benda-benda di sekitar untuk menghasilkan karya yang lebih inovatif.




d) Proses pembuatan kerajinan dari bahan limbah sisik ikan 

    Kerajinan limbah sisik ikan yang akan dibuat adalah bentuk aksesoris. Bentuk aksesoris ini tergolong mudah dan sederhana untuk dikerjakan di rumah tanpa menggunakan alat khusus.



C. Kerajinan Limbah Tulang Ikan 

    Tulang ikan merupakan limbah perikanan yang mudah didapatkan di daerah pantai, pasar ikan, dan restoran-restoran seafood. Selama ini tulang ikan biasa dipergunakan sebagai bahan pakan ternak. Tulang ikan dihaluskan menjadi tepung tulang. Sebagian besar orang membuang limbah tulang ikan ini karena tidak lagi bermanfaat. Jika masa panen ikan, orang tidak sempat lagi mengolah limbah tulang ikan. Limbah tulang ikan menjadi pemandangan yang mengganggu karena hanya dibuang begitu saja di sekitar lingkungan. 

    Limbah tulang ikan ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik dan artistik. Produk kerajinan dari tulang ikan masih tergolong langka, sehingga sangat berpotensi dikembangkan lebih lanjut. Masyarakat yang tinggal di dekat perairan laut, pantai atau pasar ikan tidak akan menemui kesulitan dalam memperoleh limbah tulang ikan dan tidak perlu mengeluarkan banyak dana untuk mendapatkan bahan baku kerajinan ini. 

    Pemanfaatan limbah tulang ikan menjadi produk kerajinan memiliki nilai lebih di bidang ekonomi. Sekarang ini orang sudah mulai menyenangi produk kerajinan yang berasal dari bahan tulang ikan, karena unik berseni, menarik, dan juga ramah lingkungan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa peluang usaha dari limbah tulang ikan dapat menguntungkan. 

    Setiap bagian tulang ikan memiliki keunikan masing-masing. Semuanya dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan. Bagian yang dapat dimanfaatkan adalah tulang bagian kepala, sirip, tulang bagian tengah, tulang ekor, dan masih banyak lagi. Carilah informasi mengenai limbah tulang ikan sebagai produk kerajinan sebanyak-banyaknya. 

    Pengolahan tulang ikan dilakukan dengan sederhana. Setelah dicuci bersih, tulang ikan dijemur matahari langsung. Satu hal yang perlu diperhatikan yaitu pisahkan bagian-bagian yang berpotensi untuk dijadikan produk kerajinan yang sesuai. Tulang ikan dapat pula diberi warna dengan menggunakan pewarna semprot. 

1) Bahan pembuatan produk kerajinan dari limbah tulang ikan Bahan baku pembuatan kerajinan limbah tulang ikan adalah tulang ikan dengan seluruh bagiannya. Selain itu, digunakan pula lem power dan semprotan pewarna. 




2) Alat pembuatan kerajinan limbah tulang ikan Alat pembuatan kerajinan limbah tulang ikan mudah didapat di antaranya amplas, gergaji besi, lem tembak, dan gerinda.



3) Produk kerajinan dari limbah tulang ikan Dengan berbekal keterampilan, kreativitas, dan alat-alat sederhana, produk kerajinan dari limbah tulang ikan ini dapat diolah menjadi berbagai bentuk seperti hiasan dinding/ruang, bunga, miniatur kendaraan, dan miniatur tokoh.  





4) Proses pembuatan kerajinan dari limbah tulang ikan Proses pembuatan kerajinan dari tulang ikan tidak sesederhana yang dibayangkan. Untuk menghasilkan produk yang bagus diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam membuatnya. Agar hasilnya dapat bervariasi dan unik, perlu dibuat rancangan terlebih dahulu sehingga hasilnya lebih rapi dan sesuai prinsip keindahan. Proses pembuatan kerajinan tulang ikan yang disajikan ini berupa kerajinan aksesoris.



D. Kerajinan Limbah Tempurung Kelapa 

    Masih ingatkah kamu dengan pembelajaran terdahulu yaitu pada buku Prakarya kelas 7 bagian pengolahan telah diinformasikan tentang cara mengolah limbah tempurung kelapa untuk benda kerajinan. Kini saatnya kamu memperoleh manfaat dari pembelajaran tersebut. 

    Tempurung kelapa bagi sebagian masyarakat biasa disebut juga dengan tempurung. Tempurung banyak terdapat di daerah pesisir pantai yang ditumbuhi pohon nyiur atau pohon kelapa. Indonesia tergolong negara maritim karena dikelilingi oleh lautan sehingga pohon kelapa dapat dengan mudah dijumpai. Tahukah kamu bahwa Provinsi Sulawesi Utara merupakan daerah yang dijuluki negeri nyiur melambai karena banyak ditumbuhi pohon kelapa? Oleh karena itu, tidak heran jika Sulawesi Utara menjadi daerah penghasil pangan tradisional klapertart yaitu makanan serupa puding dengan kandungan kelapa muda yang mendominasi dan lezat rasanya. Selain itu, Sulawesi Utara juga dikenal dengan produsen kerajinan tempurung kelapa. Namun, sekarang tidak hanya Provinsi Sulawesi Utara yang memproduksi kerajinan dari tempurung kelapa, melainkan juga daerah Yogyakarta, Bali, dan Lombok. 

    Salah satu daerah yang terkenal sebagai pengrajin tempurung kelapa misalnya Dukuh Sendang, Desa Bukuran Kecamatan Kalijambe. Dalam satu dusun terdapat beberapa sentra kerajinan tempurung kelapa. Selain bercocok tanam hampir seluruh penduduk mengisi harinya dengan membuat kerajinan dari tempurung kelapa ini. Bahan baku yang murah dan mudah didapat merupakan keuntungan tersendiri bagi para pengrajin di daerah ini. Setelah diolah menjadi berbagai produk kerajinan, maka produk ini dipasarkan, dan sejauh ini para pengrajin tidak menemui kendala dalam pemasarannya. 

    Pengolahan tempurung kelapa memang tidak semudah yang dibayangkan. Namun, selain alat tradisional yang digunakan untuk mengeruk bagian luar tempurung juga ada alat mesin yang menggunakan teknologi tepat guna untuk menghaluskan permukaan tempurung kelapa. Jenis alat yang dimaksud tadi ada berbagai bentuk diantaranya seperti pada gambar di bawah ini. 


    Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan dari tempurung kelapa cukup mudah untuk didapatkan, seperti lem kayu, tempurung kelapa, dempul, melanin/politur, amplas, dan cat. Selain itu, untuk pembuatan produk meja dan lemari kecil diperlukan texwood untuk dijadikan rangka kerajinan, sedangkan bagian luarnya ditempeli tempurung kelapa. Agar terlihat artistik, serat dari tempurung kelapa harus ditonjolkan. Pada bagian serat itulah melekat nilai seni kerajinan ini, selain bentuk-bentuk unik yang dapat dibuat.

1) Bahan pembuatan kerajinan dari tempurung kelapa 

    Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan dari tempurung kelapa yaitu tempurung kelapa, lem putih, politur, dan dempul.






2) Alat pembuatan kerajinan dari tempurung kelapa 

    Alat yang digunakan untuk pembuatan kerajinan tempurung kelapa adalah amplas, dan gergaji besi.





    Kerajinan tempurung kelapa banyak dijual untuk dijadikan buah tangan dengan berbagai macam bentuk, mulai dari aksesoris wanita seperti jepitan, bingkai foto, tas, sandal hingga perabotan rumah tangga seperti sendok, garpu, piring, mangkuk, gelas minum, sendok sayur/nasi, nampan, dan asbak. Tempurung kelapa juga bisa dibentuk menjadi penutup lampu, jam dinding, dan aneka bentuk lainnya. Dengan sentuhan seni yang sangat halus, hasil kerajinan tempurung kelapa tersebut terlihat sangat artistik. Bahkan hasil dari kerajinan tempurung kelapa ini bisa beragam bentuk dengan berbagai model dan ukuran, dan beragam bentuk model manik-manik/kancing. 


3) Produk kerajinan dari limbah tempurung kelapa 

    Kerajinan dari tempurung kelapa memang tidak mudah untuk dibuat. Namun, apabila tahu cara dan tips membuat kerajinan tangan dari tempurung kelapa, kesulitan itu akan menjadi kemudahan. Di tangan orang-orang kreatif, tempurung kelapa yang awalnya dianggap sebagai benda sampah yang mengotori lingkungan diubah menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi. Salah satu contoh para pengrajin dari Yogyakarta. 
    Dari tempurung kelapa bisa dihasilkan souvenir pernikahan, perabotan rumah tangga, seperti sendok sayur, tempat minum, gayung air, asbak rokok, dan piring. Selain itu tempurung kelapa juga bisa dibuat berbagai aksesoris seperti kalung, figura, miniatur kendaraan, dan ukiran.



4) Proses kerajinan dari limbah tempurung kelapa Untuk membuat kerajinan dari tempurung kelapa perlu diperhatikan hal-hal berikut ini. 

    a. Pilihlah tempurung kelapa yang sudah benar-benar tua dan kering dengan ciri bagian potongannya berwarna kehitaman. 
    b. Bersihkan serabut kasar di permukaan tempurung kelapa menggunakan pecahan kaca atau pisau. Lakukan langkah ini dengan hati-hati. 
    c. Bersihkan sisa serabut halus pada permukaan tempurung menggunakan amplas kasar, kemudian gunakan amplas halus untuk menghaluskan permukaan tempurung secara merata. 
  d. Agar permukaan tempurung mengilap, kamu dapat menggosok permukaan tempurung menggunakan daun kering secara berulang sampai terlihat mengilap. Cara lain yang bisa ditempuh dengan mengecatnya menggunakan cat pernis.
    e. Potong tempurung sesuai dengan pola kerajinan yang akan dibuat menggunakan gergaji besi.

2. Kerajinan Bahan Limbah Keras Anorganik 

    Limbah keras anorganik yang dapat didaur ulang yaitu  plastik, pecahan keramik, pecahan kaca, dan potongan logam. Limbah-limbah keras anorganik dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan. Jika dinilai tidak layak pakai, limbah keras dapat dimusnahkan dengan cara peleburan, dan pembakaran. Limbah yang masih layak pakai dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang kerajinan, secara ekonomi nilainya akan meningkat.

    Lakukanlah proses recycle yaitu mendaur ulang limbah keras anorganik menjadi karya kerajinan, agar kita dapat membantu menyelesaikan masalah polutan di lingkungan kita. Mulailah dari sekarang, untuk hidup yang lebih baik! Lakukanlah pengamatan terhadap gambar beberapa produk kerajinan dari limbah keras anorganik di bawah ini!

   Sejak dahulu masyarakat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dari mulai kebutuhan hidup sehari-hari, rumah tangga hingga hanya sekedar kebutuhan penghias rumah/kantor. Berdasarkan pengamatan kebutuhan tersebut maka kerajinan dari bahan dasar limbah keras dapat dibuat dengan berbagai bentuk dan fungsinya. 

a. Kerajinan Limbah Plastik 

    Jika diperhatikan, daerah perkotaan sebagai kawasan pusat kegiatan masyarakat, banyak dijumpai industri perdagangan yang menghasilkan limbah plastik. Bengkel mobil atau motor menghasilkan limbah dirigen, botol oli, dan lainnya yang wujudnya beraneka ragam dengan sifat yang keras. Jika diperhatikan, orang berjualan di tepi jalan juga menghasilkan limbah plastik. Di tempat pembuangan sampah banyak pula barang-barang rumah tangga yang terbuat dari plastik seperti kursi, meja, baskom, dan ember. Alangkah baiknya jika plastik-plastik tersebut dimanfaatkan menjadi karya kerajinan. 

    Limbah plastik dapat dibuat menjadi benda kerajinan dengan sedikit ketekunan. Kegiatan mengolah limbah plastik lebih mudah dibanding benda keras lainnya. Limbah ini cukup dibersihkan saja, kemudian bisa dibentuk menjadi produk kerajinan. Selain mudah didapat, limbah plastik ini mudah dibentuk dengan alat sederhana seperti gunting atau pisau kertas. Untuk memperindah produk, pengrajin plastik kadang memberi warna dengan menggunakan cat minyak, dapat pula dengan warna semprot untuk membuat karyanya lebih menarik. 

1) Bahan pembuatan kerajinan limbah plastik 

    Bahan pembuatan kerajinan bahan keras limbah plastik terdiri atas aneka plastik dengan kekerasan tertentu, cat semprot, dan lem tembak.

2) Alat pembuatan kerajinan limbah plastik 
    
    Alat pembuatan kerajinan bahan keras limbah plastik terdiri dari gunting, lem tembak, cutter, dan solder.

3) Produk kerajinan dari limbah plastik 

    Berbagai bentuk dapat di buat dari limbah-limbah plastik menjadi bentuk baru dengan nilai tambah di dalamnya. Produk kerajinan tersebut berupa aneka perabotan rumah tangga, hiasan interior, vas, kap lampu, maupun bentuk baru berupa mainan anak baik laki-laki maupun perempuan, antara lain, kendaraan, senjata, mainan masak-masakan, dan boneka.

4) Proses pembuatan kerajinan dari limbah plastik 

    Limbah dari plastik tidak perlu penanganan khusus. Proses pengolahannya tidak menemui kesulitan, kecuali plastik yang tebal dan sulit dipotong, biasanya digunakan teknik peleburan atau pemanasan agar leleh dan mudah dibentuk kembali. Pengolahan awal plastik hanya dengan dicuci bersih untuk menghilangkan kotoran. Jika bentuknya masih bisa dikenali dan dalam jumlah banyak, dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kerajinan hiasan. Proses pembuatan kerajinan ini perlu kesabaran dan ketekunan agar dihasilkan karya yang baik. 


b. Kerajinan Limbah Pecahan Keramik 

    Jika banyak orang membangun rumah atau merenovasi rumah tentunya limbah pecahan keramik mudah ditemui. Di kota-kota besar pembangunan perumahan tidak henti-hentinya sehingga limbah pecahan keramik yang dihasilkan juga banyak. Limbah ini terkadang hanya dapat dijadikan sebagai bahan urugan tanah. Banyak juga yang memanfaatkan potongan besarnya sebagai lantai rumah. Jika jeli dan kreatif tentunya lantai dari pecahan keramik ini akan bernilai tinggi dibanding keramik yang masih utuh dijadikan lantai. Untuk mendapatkan limbah pecahan keramik tidak perlu mengeluarkan dana yang besar, karena jenis limbah ini biasanya dibuang oleh pemborong. 

     Memanfaatkan limbah pecahan keramik untuk diolah menjadi karya kerajinan tentunya sesuatu pekerjaan yang unik. Melihat limbah jenis keras seperti pecahan keramik ini tentunya dalam pikiran kita hanya dapat dilakukan oleh kaum laki-laki. Mengingat bentuknya yang keras dan memiliki bagian-bagian yang tajam. Tetapi ternyata banyak ibu-ibu rumah tangga yang memanfaatkan kerajinan jenis ini untuk dijadikan hobi di rumah yang sangat indah dan menawan. Siapa yang pernah mengira bahwa bahan limbah pecahan keramik ini dapat berguna ataupun dimanfaatkan kembali. 
     
    Mengubah limbah pecahan keramik menjadi sebuah karya kerajinan bukanlah hal yang mudah, ini merupakan tantangan. Oleh karena itu, dibutuhkan konsentrasi dan kesabaran tinggi dari para pembuatnya. Meskipun terbilang rumit saat pengerjaan, hasil produk limbah pecahan keramik ini cukup banyak dan disukai banyak orang. Sebagai generasi muda, tentunya kamu berpikir panjang. Berbuatlah hal yang kreatif dan jarang dilakukan oleh orang agar usahamu mendaur ulang limbah dapat menyelamatkan bumi kita dari kerusakan. 

    Limbah pecahan keramik yang tersedia di lingkungan dapat dimanfaatkan dengan teknik mozaik, yaitu menempel potonganpotongan kecil menjadi suatu lukisan yang indah. Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari limbah pecahan keramik di antaranya keranjang sampah, vas bunga, hiasan dinding, dan wadah serbaguna.

1) Bahan pembuatan kerajinan limbah pecahan keramik 

    Bahan pembuatan kerajinan limbah pecahan keramik diantaranya keramik yang sudah terpecah belah dengan warna beragam, lem kuning, dan mortar atau semen putih. 

2) Alat pembuatan kerajinan limbah pecahan keramik 

    Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan limbah pecahan keramik adalah palu, amplas, waslap, sendok semen, dan karet sandal bekas.


3) Produk kerajinan limbah pecahan keramik 

    Produk kerajinan limbah pecahan keramik yang banyak dibuat orang hanya sebatas pelengkap estetika sebuah benda. Misalnya vas yang ditambah hiasan mozaik pecahan keramik sebagai unsur hiasan. Dinding dan potongan-potongan lantai yang dibuat dengan cara yang sama sebagai elemen keindahan interior. Namun, ada yang dijadikan koleksi jika produk yang dihasilkan memang benar-benar unik. Sekarang ini kerajinan dari pecahan keramik sudah menjadi komoditi ekspor. Orang asing banyak yang menyukai hal hal yang klasik terutama yang berasal dari pecahan keramik. 

4) Proses pembuatan kerajinan limbah pecahan keramik 

    Proses pembuatan kerajinan limbah pecahan keramik yang disajikan kali ini adalah membuat vas dengan hiasan mozaik pecahan keramik. Perhatikan langkah-langkahnya berikut ini.

c. Kerajinan Limbah Pecahan Kaca 

    Limbah botol kaca merupakan salah satu limbah rumah tangga. Jika diperhatikan botol kaca memiliki warna-warni yang beragam, seperti botol bekas minuman air keras ada yang berwarna hijau, cokelat, biru, kuning, atau merah. Saat ini sudah banyak produk yang menggunakan botol kaca dengan warna yang beragam tidak hanya warna bening. Contohnya botol minuman kesehatan yang berwarna cokelat, dan botol kecap yang berwarna hijau. Lalu apa yang dapat dimanfaatkan dari warna-warni botol kaca tersebut? 

       Botol kaca bekas jika dijual ke penadah hanya dapat menghasilkan beberapa ribu rupiah saja, tetapi jika diolah dengan teknologi tinggi seperti pemanasan, botol kaca ini akan berubah menjadi batu-batu cantik yang berkilau dan dapat dibuat menjadi berbagai asesoris atau hiasan lainnya. Pencairan kaca dapat menggunakan tungku keramik yang berderajat tinggi hingga 9000 C.

Kaca bekas dapat diambil dari botol maupun piring, mangkuk, gelas sebagai limbah rumah tangga. Pengolahan kaca dilakukan dengan cara berikut. 

1. Kumpulkan pecahan kaca dalam karung dan dipukul-pukul dari luar menggunakan kayu. Ukuran serpihan kaca tidak terlalu halus cukup hingga bongkahan kecil-kecil saja agar mudah dicetak. 

2. Siapkan cetakan kaca yang terbuat dari keramik yang dibakar hingga suhu melebihi suhu bakar kaca, agar kaca dapat dibentuk menyerupai cetakan. 

3. Lapisi cetakan menggunakan kaolin atau alumina yang dicairkan agar pada saat meleleh kaca tidak menempel pada keramik dan mudah dilepas dari cetakan. 

4. Bakar kaca yang telah dimasukkan dalam cetakan ke dalam tungku keramik. Bakar hingga suhu 650-9000 C tergantung ketebalan kaca. 

5. Siapkan tataan untuk asesoris seperti cincin atau kalung. Masukkan kaca yang sudah dicetak dalam tataan cincin atau kalung. 

    Selain untuk asesoris, batu-batu indah dari kaca ini dapat dijadikan manik-manik yang digunakan sebagai penghias benda seperti tas, sandal, buku, guci, dan kap lampu. 

a) Bahan pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca Bahan yang digunakan pada pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca adalah pecahan kaca yang berasal dari botol, toples, lampu, dan kaca cermin. 

b) Alat pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca Alat yang digunakan sangat bergantung pada produk yang akan dibuat. Jika produk yang akan dibuat menggunakan teknik pemanasan/pembakaran, maka yang dibutuhkan adalah tungku pembakaran, palu, karung, dan mangkuk keramik.

c) Produk kerajinan dari limbah pecahan kaca Produk kerajinan dari limbah pecahan kaca banyak dihasilkan bentuk-bentuk asesoris. Ada pula yang dijadikan hiasan pada vas dan bingkai foto dengan menerapkan teknik tempel mozaik seperti halnya limbah pecahan keramik.

3. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Limbah Keras 

    Secara umum kemasan dimaksudkan sebagaibagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari cuaca, guncangan dan benturan-benturan terhadap benda lain. Setiap bentuk barang  benda yang membungkus suatu benda di dalamnya dapat disebut kemasan, sejauh hal tersebut bermanfaat untuk melindungi isinya. 

    Untuk menampilkan kesan dan pandangan terhadap suatu isi produk, packaging biasanya dibentuk atau didesain sedemikian rupa, sehingga pesan yang akan disampaikan akan dapat ditangkap oleh pemakai produk dengan baik. Untuk membuat kemasan tidak tergantung dari beberapa material saja, berbagai jenis material bisa digunakan sebagai bahan dasar kemasan. Asahlah imajinasimu untuk membuat kemasan yang menarik dan berbeda dari waktu ke waktu.

E. Contoh Proyek Kerajinan Bahan Limbah Keras 

     Pada kegiatan ini ditampilkan pembuatan miniatur kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa. Bahan yang digunakan sangat sederhana dan mudah didapatkan di lingkungan sekitar. 

1. Perencanaan

    a. Identifikasi Kebutuhan
    b. Ide/Gagasan

2. Pelaksanaan

    a. Menyiapkan bahan pembuatan kerajinan bahan keras organik
    b. Menyiapkan alat pembuatan kerajinan bahan keras organik
    c. Proses pembuatan kerajinan limbah kayu pinus

3. Evaluasi

F. Refleksi




G. Rangkuman



SOAL DAN MATERI UTS PRAKARYA KELAS VIII SEMESTER II TAHUN 2024

MATERI  Kerajinan Bahan  Limbah Keras BUTIR SOAL 1. Jelaskan konsep dasar dari Kerajinan Bahan Limbah Keras! Sebutkan beberapa contoh limb...